PELAJARAN 3
KISAH
ABU LAHAB,
ABU JAHAL,
DAN
MUSAILAMAH
STANDAR KOMPETENSI
Menceritakan
kisah Abu Lahab, Abu Jahal dan Musailamah Al Kadzdzab.
KOMPETENSI
v Menceritakan
perilaku Abu Lahab.
v Menceritakan
perilaku Abu Jahal.
v Menceritakan
perilaku Musailamah Al Kadzdzab.
TANBIH
IFTITAH
Setelah Muhammad bin Abdullah
diangkat menjadi Rasul, dengan mendapat wahyu yang pertama kali dari Allah SWT
melalui malaikat Jibril yaitu berupa surat Al Alaq ayat 1-5. Beliau kemudian
menyiarkan ajaran Islam kepada keluarganya, kerabatnya, saudara-saudaranya dan
pada umatnya.
Disamping banyak yang ikut
Rasulullah dengan masuk Islam, tapi juga banyak yang tidak ikut atas ajaran
Muhammad SAW, bahkan memasuki dan menghalang-halangi beliau dan orang Islam. Di
antara musuh-musuh Nabi Muhammad adalah Abu Lahab dan Abu Jahal. Keduanya
adalah kerabat Nabi, bahkan keduanya adalah paman Nabi. Agar lebih memahami
tentang kisah Abu Lahab dan Abu Jahal, bacalah dan pahamilah materi dalam bab
ini dengan sungguh-sungguh!
|
A. KISAH
TENTANG ABU LAHAB
1. Kepribadian
Abu Lahab
Abu Lahab nama kecilnya adalah
Abdul Uzza. Dinamakan Abdul Uzza karena dia penyembah batu patung berhala yang
bernama Uzza, dengan itu dia diberi nama Abdul Uzza. Dia tidak mau menerima
ajaran Islam, bahkan dia orang yang paling memusuhi dan menghalang-halangi
Muhammad SAW dan pengikut-pengikutnya. Sebenarnya dia adalah kerabat Nabi,
yaitu sebagai paman Nabi Muhammad SAW.
Dengan sangat sopan dan berbudi
pekerti yang luhur, Nabi Muhammad menyiarkan agamanya agar orang kafir masuk
Islam dan mau meninggalkan berhala. Abu Lahab (Abdul Uzza) selalu
menjelek-jelekan dan mencela Nabi Muhammad serta menyulut permusuhan dan fitnah
yang bergejolak terhadap Nabi Muhammad dan pengikutnya.
Abu Lahab juga memengaruhi
tokoh-tokoh orang Mekah, untuk turut memusuhi Muhammad dan sahabat-sahabatnya.
Istri Abu Lahab benama Arwa juga ikut memusuhi Nabi Muhammad. Setiap hari dia
menggendong duri yang diletakkan di jalan-jalan untuk menghalangi Muhammad
menuju masjid dan berdakwah.
Abu Lahab juga keliling kota
mencari dan menyiksa orang-orang yang beragama Islam. Dia juga menyiapkan harta
bendanya dan biaya untuk memusuhi Muhammad dan pengikutnya. Mereka melempari
Nabi Muhammad SAW dengan kotoran-kotoran, dan batu sehingga Nabi menjadi sakit
dan terluka.
Nabi Muhammad sangat bijaksana
memberikan peringatan secara khusus kepadanya bahwa jika dia tidak bertaubat,
maka besok akan dibalas siksa di neraka yang membara dan bergejolak. Namun Abu
Lahab tetap pada sikapnya yang keras yaitu memusuhi Islam dan Muhammad.
Akhirnya Allah memberikan teguran kepada Abu Lahab dan istrinya. Allah
menurunkan surah Al-Lahab kepada Nabi Muhammad untuk dibacakan dihadapan Abu
Lahab dan kaum kafir. Maksudnya orang menyulut api fitnah yang bergejolak, nanti
akan disiksa di neraka yang bergejolak juga. Allah dengan firman-Nya:
تَبَّتْ
يَدَا أَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّ (١) مَا أَغْنٰى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ (٢)
سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ (٣) وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ (٤) فِي
جِيْدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ (٥)
Artinya:
1) Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa
dia. 2) Tidak berguna baginya hartanya dan apa yang diusahakan. 3) Kelak dia
akan masuk api (neraka) yang bergejolak. 4) Dan (begitu pula) istrinya pembawa
kayu bakar (penyebar fitnah). 5) Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
(QS. Al-Lahab 1 - 5)
2. Akhir
Kisah Abu Lahab
Nabi Muhammad SAW akhirnya
berdo’a kepada Allah agar diselamatkan dari kejahatan Abu Lahab dan istrinya.
Dan Allah mengabulkan do’a Muhammad. Ketika perang Badar antara orang kafir dan
orang Islam pada tahun kedua hijrah, Abu Lahab ikut dalam perang itu. Akhirnya
Abu Lahab terluka dan mati terbunuh oleh tentara Islam. Dalam peperangan itu
dimenangkan oleh orang Islam. Sedangkan Istri Abu Lahab mati terjerat tali
sabut yang melilit dilehernya. Ketika dia sedang menggendong kayu berduri,
tiba-tiba kakinya tergelincir dan tali sabut itu menjerat lehernya sehingga
tidak bisa bernafas hingga dia mati.
Dijelaskan dalam surah Al-Lahab
bahwa kedua tangan Abu Lahab akan celaka dan binasa. Hal itu disebabkan kadua
tangannya digunakan untuk melempari Nabi dengan kotoran dan juga menyiksa para
sahabat Nabi. Harta dan usahanya tidak berguna dikarenakan untuk membiayai
permusuhan dan menghalangi orang Islam. Hartanya tidak mendapat pahala, tapi
justru mendatangkan siksa yang pedih. Rencana dan usaha Abu Lahab yang jahat
selalu mengalami kegagalan dan tidak sanggup menghentikan dakwah Nabi Muhammad
SAW. Sedangkan nanti di hari kiamat Abu Lahab akan dimasukkan ke api neraka
yang membara. Begitu juga istrinya akan dimasukkan ke api neraka karena setiap
hari yang selalu menyebarkan fitnah.
B. KISAH
ABU JAHAL
1. Kepribadian
Abu Jahal
Abu Jahal artinya orang yang
bodoh, yaitu diambil dari arti secara bahasa. Abu artinya orang/bapak, dan
jahal artinya bodoh. Nama itu adalah nama julukan atas seorang paman Nabi
Muhammad yang berperilaku jahat.
Dia diberi julukan itu karena
dianggap bodoh sebab tidak mau memahami ajaran Islam, yang dibawa oleh
keponakan sendiri yaitu Nabi Muhammad. Padahal Abu Jahal mengetahui bahwa
keponakannya itu sejak kecil tidak pernah bohong dan mengada-ada. Dia faham
bahwa sejak kecil Muhammad itu orang yang jujur dan dapat dipercaya. Namun
ketika Muhammad sudah dewasa dan menjadi Nabi serta mengajarkan suatu agama,
maka Abu Jahal menolak ajaran tersebut. Bahwa dia menyatakan memusuhi Muhammad
dan semua orang mengikuti ajaran Muhammad, Abu Jahal tetap mempertahankan
keyakinan jahiliyahnya yang menyembah patung dan berperilaku buruk.
Abu Jahal merasa gengsi untuk
mengikuti ajakan keponakannya karena merasa lebih terhormat daripada Muhammad.
Dia merasa malu jika dikatakan oleh orang-orang Mekah bahwa dirinya terpengaruh
bujukan Muhammad yang yatim piatu itu. Maka dari itu, Abu Jahal bersikap keras
dan kejam terhadap setiap orang yang mengikuti Islam. Dia menganggap orang yang
masuk Islam telah murtad dari agama nenek moyangnya yang telah diikuti
bertahun-tahun. Abu Jahal berpendapat bahwa orang-orang yang meninggalkan
berhala harus dihukum dengan hukuman yang keras yaitu disiksa dan dibunuh. Karena
tindakannya itulah, selain diberi julukan Abu Jahal, dikalangan orang-orang
Islam dia diberi julukan tuan jahat.
|
2. Perilaku
Abu Jahal yang kejam terhadap orang Islam
Abu Jahal dan kawan-kawannya
sering berlaku kejam dan menyiksa pengikut Nabi Muhammad SAW. Dikisahkan bahwa
Abu Jahal pernah membantai satu keluarga yang telah mengikuti agama Islam.
Keluarga itu terdiri atas Ammar, Yasir (ayah Ammar), Samiyyah (ibu Ammar) dan
Abdullah (kakak Ammar). Mereka disiksa dan dipanggang di api yang menyala oleh
Abu Jahal. Karena sangat dahsyatnya siksaan itu, maka Nabi Muhammad terharu dan
sedih ketika menyaksikan langsung peristiwa itu. Nabi Muhammad memberi dorongan
kepada keluarganya Ammar bin Yasir agar selalu tabah, kuat, dan sabar dalam
menjaga keimanannya, beliau bersabda:
صَبْرًا يَا اٰلِ يَاسِرْ صَبْرًا يَا
اٰلِ يَاسِرْ فَاِنَّ مَوْعِدَكُمُ الْجَنَّة!
Artinya:
"Sabarlah wahai keluarga Yasir! Sabarlah wahai
keluarga Yasir! Karena sesungguhnya balasan yang dijanjikan Allah untuk kalian
adalah surga"
Oleh karena Abu Jahal terus
menerus memanggang dengan api yang membara, mereka akhirnya Yasir pun mati.
Sedangkan Samiyyah diangkat dan dilepaskan dari siksaan yang berat itu sehingga
tidak mati. Sedangkan Ammar masih dibakar diatas api yang menyala. Nabi
Muhammad merasa kasihan lalu berkata kepada api:
يَا نَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَسَلاَ مًا
عَلىَ عَمَّارٍ كَمَا كُنْتِ عَلىَ اِبْرَاهِيْمَ
Artinya:
Hai api, jadilah dingin dan selamatkanlah Ammar
sebagaimana kau dahulu (selamatkan) Nabi Ibrahim.
Berkat do'a Rasulullah, Ammar
tidak merasakan panas. Abu Jahal melihat Ammar tetap hidup dan tidak merasakan
api, maka Abu Jahal segera menyiksanya dengan siksaan dari yang lebih berat.
Begitu juga dengan Samiyyah setelah dilepaskan, Abu Jahal menanyainya
"Apakah kau masih tetap mengikuti agama Muhammad?" Samiyyah menjawab,
"Ya, aku tetap mengikuti agama Nabi Muhammad". Mendengar jawaban itu
Abu Jahal segera menyeret Samiyyah ke Pasang pasir sampai mati.
3. Abu
Jahal mati terbunuh dalam perang Badar
Pada tahun kedua hijriyah
terjadilah perang yang besar yaitu perang Badar antara kaum muslimin dengan
orang kafir. Perang ini disebabkan kaum muslimin yang melakukan perjalanan dari
Makkah dirampas harta bendanya. Orang kafir menyiksa kaum muslimin dan orang
Madinah ingin menolongnya. Panglima perang orang kafir quraisy adalah Abu
Jahal, Utbah bin Rbi'ah dan Al Wahid.
Abu Jahal mempertahankan
kekayaannya dan pasukannya. Mereka menantang kaum muslimin dengan secara
lantang. Maka kaum muslimin bersiap-siap dengan dipimpin langsung oleh Nabi
SAW, dan didampingi dengan Ubaidah bin Haris, Hamzah, dan Ali bin Abu Thalib.
Dengan gagah berani, pasukan Islam menghadapi Kaum kafir qurqisy. Dalam
pertempuran itu, tentara kafir Makkah banyak yang mati terbunuh dan dapat
dikalahkan. Termasuk Abu Jahal mati terbunuh dalam perang itu, dan begitu pula
panglima yang lain. Dengan terbunuhnya Abu Jahal, maka berkuranglah jumlah
musuh Islam yang selalu menghalang-halangi dakwah Islam. Umat Islam sangat
gembira atas terbunuhnya Abu Jahal yang kejam itu.
C. KISAH
MUSAILAMAH AL-KADZDZAB
1. Kondisi
Islam sesaat setelah Nabi Muhammad wafat
Pada waktu Nabi Muhammad SAW
masih hidup, keadaan masyarakat dapat dikendalikan oleh beliau. Saat itu Nabi
Muhammad bertindak sebagai kepala agama dan kepala Negara/Pemerintahan. Sebagai
kepala agama beliau bertindak sebagai Nabi dan Rasul yang diutus langsung oleh
Allah SWT. Beliau sebagai Nabi terakhir atau disebut Khatamul Ambiya' wal
Mursalin. Semua oerang dihatinya mengakui kerasulan Muhammad sekalipun ada
orang-orang secara lisan tidak mengakuinya karena rasa gengsi.
Disamping itu Nabi Muhammad
juga sebagai kepala Negara/Pemerintahan. Beliau sebagai kepala Negara Madinah
dan diakui seluruh penduduk Madinah. Negara Madinah sebagai Negara umat Islam
dan berdasar azas Islam dan dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad. Semua
penduduk Madinah baik kaum Anshor, Muhajirin dan Yahudi mengakuinya dan mau
membayar pajak dan mengikuti peraturan.
Setelah kota Makkah dapat
ditaklukan oleh pasukan Islam, penduduk Makkah pun mengakui kekuasaan Negara
Islam tersebut. Setelah Nabi Muhammad wafat, sudah tidak ada lagi Nabi
pengganti sebagai Rasulullah untuk selamanya. Namun untuk posisi beliau sebagai
pengganti kepala Negara/Pemerintahan terpilihlah Abu Bakar sebagai khalifah,
untuk memimpin Negara. Semua penduduk Madinah mengakui pembaiatan Abu Bakar sebagai
khalifah, namun ada beberapa orang yang mengingkari bahkan melawan pemerintahan
Abu Bakar.
Sebagian Penduduk Madinah yang
imannya tidak kuat, mereka berbondong-bondong keluar dari agama Islam yaitu
murtad dan tidak mengakui pemerintahan Abu Bakar. Disamping itu juga tidak mau
membayar zakat dan pajak, bahkan ada yang mengaku-ngaku sebagai Nabi pengganti
Nabi Muhammad. Dia telah mengaku telah menerima wahyu dari Tuhan dan diutus
menjadi Rasul. Dia adalah Musailamah Al-Kadzdzab.
Awas! Jangan ditiru!
-
Musailamah
Al-Kadzdzab mengaku sebagai Nabi
-
Al-Kadzdzab artinya
pembohong yang besar
-
Dia sebagai Nabi
palsu
Akhirnya Musailamah Al-Kadzdzab
dan orang-orang yang murtad dapat ditumpas oleh Abu Bakar, karena mereka tidak
mau taubat dan kembali pada agama Islam.
2. Musailamah
Al-Kadzdzab (pembohong besar)
Namanya adalah Musailamah bin
Habib dari suku Bani Hanifah. Dia telah banyak berbuat kesesatan, bahkan dia
mengaku sebagai Nabi dan diikuti banyak orang. Dia mengajarkan bahwa orang
Islam tidak perlu shalat maghrib dan subuh. Dia juga mengubah Al-Quran dengan
alasan dia telah mendapat wahyu baru. Lalu mengajarkannya kepada pengikutnya.
Semakin hari semakin tambah pengikutnya karena dia selalu menambah
kebohongannya. Bagi orang Islam yang istiqomah memberi julukan kepada
Musailamah dengan julukan Al-Kadzdzab yang artinya pembohong besar. Namun
julukan itu tidak membuat Musailamah mundur, bahkan semakin gencar menyebarkan
ajaran sesatnya kepada orang-orang yang imannya lelah.
Musailamah pun menikahi anak
perempuan Haris at-Tamimi yang bernama Sajah. Mereka bertemu karena sama-sama
mengaku sebagai Nabi. Mahar dan mas kawin pernikahannya adalah membebaskan diri
dari shalat maghrib dan subuh. Dengan pernikahan antara Musailamah dan Sajah,
maka semakin luas pula penyebaran ajaran sesatnya kepada penduduk Madinah.
Musailamah pun bergabung dengan
para Nabi palsu yang lain. Mereka mempunyai pengaruh dan akhirnya memiliki
wilayah. Pimpinan itu bernama Aswad Ansa yang kemudian memberontak di Yaman. Ia
menulis surat yang isinya minta agar wilayah yang dahulu diambil oleh Nabi
Muhammad dikembalikan kepadanya. Ini merupakan bentuk pemberontakannya yang
nyata terhadap pemerintah dan harus diambil tindakan penumpasan.
3. Akhir
Kisah Musailamah Al-Kadzdzab
Abu Bakar sudah berulang-ulang
mengingatkan Musailamah dengan tegas agar dia insaf dan taubat. Tapi peringatan
itu tidak digubris oleh Musailamah dan kawan-kawan. Maka Abu Bakar mengerahkan
pasukan dibawah pimpinan panglima Kholid bin Walid dan Amr bin Ash. Kelompok
Musailamah diserang oleh pasukan Islam dan banyak yang mati terbunuh.
Musailamah dan istrinya juga ikut mati terbunuh oleh pasukan Islam. Dengan
peperangan dan penumpasan tersebut, maka tamatlah kisah Musailamah Al-Kadzdza.
Ketahuilah!
Musailamah
Al-Kadzdzab (Nabi palsu) akhirnya matinya ditumpas oleh pasukan Islam di bawah
komando panglima Kholid bin Walid dan Amr bin Ash di bawah Kholifah Abu Bakar.
RANGKUMAN
1. Abu
Lahab Adalah termasuk kerabat Nabi Muhammad yang menolak ajaran Islam yang
dibawanya. Abu Lahab selalu menyulut permusuhan dan menyebar fitnah yang
bergejolak terhadap Nabi Muhammad dan pengikutnya. Abu Lahab akhirnya mati
terbunuh dalam perang Badar dan juga istrinya matinya terjerat oleh tali sabut
yang dipundaknya.
2. Abu
Jahal adalah paman Nabi Muhammad yang berperilaku jahat. Dia juga menolak
ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Bahkan masih tetap menyembah
patung/berhala. Dia akhirnya juga mati terbunuh dalam perang Badar bersama-sama
orang-orang kafir.
3. Musailamah
al-Kadzdzab adalah orang yang mengaku sebagai nabi setelah Nabi Muhammad. Maka
ia disebut sebagai nabi palsu. Dia juga membuat surat Al-Qur'an palsu, yang
mengajarkan orang Islam tidak perlu wajib shalat maghrib dan subuh. Akhirnya
dia dan pengikutnya ditumpas oleh pasukan Abu Bakar.
KATA-KATA
PENTING
Lahab
= membara atau bergejolak
Jahal
= bodoh
Al
Kadzdzab = pembohong besar
Sabut = tali dari serat tumbuhan
yang dipintal
Khalifah = pemimpin unat yang tertinggi
Kepala
Negara = orang tertinggi yang memimpin
Negara
TUGAS
INDIVIDU
1. Tulislah
surat Al-Lahab dan terjemahan ke dalam bahasa Indonesia !
2. Hafalkan
surat Al-Lahab kemudian setorkan pada gurumu!
TUGAS
KELOMPOK
1. Ceritakan
kembali kisah Abu Lahab, Abu Jahal dan Musailamah al-Kadzdzab secara singkat
menurut bahasamu, minimal masing-masing 10 baris. Kemudian hasilnya dibacakan
di depan kelas secara bergantian!
2. Minimal
satu kelompok 3 orang.
KOTAK ISIAN
Isikan jawaban
pertanyaan berikut ke dalam kotak!
- Nama istri Abu Lahab …
- Abu Jahal mati terbunuh dalam perang …
- Munculnya Nabi palsu pada masa Khalifah …
- Agama yang paling benar …
- Abu Jahal termasuk … Nabi Muhammad.
- Perang Badar terjadi pada tahun kedua …
- Sifat Abu Jahal adalah …
- AL-Kadzdzab artinya … besar.
- Muhammad adalah Nabi yang paling …
- Pemimpin umat yang tertinggi setelah Nabi disebut …
|
|
|
|
1
A
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
B
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
U
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
L
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
A
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
H
|
|
J
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
A
|
|
A
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
B
|
|
H
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
A
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
|
|
L
|
|
|
|
|
|
ULANGAN
I.
Pilihlah a, b, c
atau d jawaban yang paling benar!
- Abdul
Uzza merupakan nama asli dari …
a. Abu Lahab c.
Musailamah
b. Abu Jahal d. Abu Bakar
2. Nama
istri Abu Lahab adalah …
a. Arwana c. Nirwana
b. Arwa d. Salamah
3. Abu
Lahab merupakan … Nabi dan orang Islam
a. teman c. musuh
b. sahabat d. kawan
4. Istri
Abu Lahab selalu menyebar …
a. berita c. salam
b. tanaman d. fitnah
5. Paman
Nabi yang menjadi menolak dakwah dan menjadi musuh yaitu …
a. Abu Lahab c. Musailamah
b. Abu Jahal d. Abu Hurairah
6. Abu
Jahal terdiri dari dua kata. Abu artinya bapak, dan jahal artinya …
a. pandai c. baik
b. jahat d. bodoh
7. Abu
Jahal pernah membantai keluarga Ammar karena mereka masuk Islam, dengan cara …
a. dibunuh c. ditembak
b. dibakar d. disiksa
8. Orang
yang mengaku Nabi setelah Muhammad wafat yaitu …
a. Abu Jahal c. Abu Bakar
b. Musailamah d. Kholid bin Walid
9. Musailamah
oleh orang-orang Islam dijuluki …
a. al Kadzdzab c. al Kasab
b. al Kahar d. al Kafir
10. Kelompok
Musailamah akhirnya dapat ditumpas oleh pasukan Islam pada masa …
a. Abu Bakar c. Usman bin Affan
b. Umar bin Khottob d. Ali
bin Abu Thalib
II. Isilah
titik-titik berikut ini dengan jawaban yang singkat!
- Abdul Uzza adalah nama asli dari …
- Abu Lahab … ajaran Islam.
- Istri Abu Lahab yang menyebar fitnah namanya …
- Abu Lahab dan istrinya akan masuk neraka, hal ini
diterangkan dalam surat …
- Paman Nabi Muhammad yang menolak ajaran Islam adalah
…
- Abu Jahal menjadi musuh Nabi dan orang-orang …
- Abu Jahal akhirnya terbunuh mati dati dalam perang …
- Seseorang yang mengaku Nabi setelah wafatnya Nabi
Muhammad yaitu …
- Musailamah diberi julukan yang buruk yaitu …
- Al Kadzdzab artinya …
III. Jawablah
pertanyaan berikut dengan singkat dan benar!
- Apa pekerjaan istri Abu Lahab terhadap Islam?
- Keluarga siapakah yang pernah disiksa oleh Abu Jahal
dengan cara dibakar?
- Sebutkan tiga orang yang menjadi musuh Islam!
- Sebutkan 2 tokoh panglima yang menumpas Musailamah
al Kadzdzab!
- Siapakah Abu Jahal itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar